Toyota Yaris Cross

Masuk ke dalam kabin Yaris Cross, aura yang dihadirkan mengingatkan pada Toyota Veloz dan Vios. Desain lingkar kemudi, layout dashboard, serta peletakan tombol dan monitor besar di tengah menunjukkan kemiripan yang kuat. Namun, posisi duduk yang commanding khas SUV serta atap panoramic memberikan kesan lebih mewah dan eksklusif.

Ergonomi duduk di Yaris Cross tergolong sangat baik. Dengan pengaturan kursi elektrik, menemukan posisi duduk yang sempurna menjadi sangat mudah. Tombol-tombol di dasbor dirancang lebih menyudut ke arah pengemudi, memudahkan jangkauan dan pengoperasian, sehingga layak disebut driver-oriented.

Nuansa sporty terlihat dari dominasi warna hitam di interiornya. Panel-panel plastik tertutup lapisan soft touch, dengan sentuhan black piano dan ornamen berlapis satin yang menambah kesan premium. Sebagai pendatang baru, Yaris Cross menawarkan banyak fitur canggih yang seolah menempatkannya di kelas SUV premium. Layar TFT 7-inci menampilkan berbagai informasi kendaraan, sementara layar sentuh 10-inci di tengah dashboard menjadi pusat hiburan dengan konektivitas Android Auto, Apple CarPlay, dan teknologi T-Intouch.

Selain itu, Yaris Cross dilengkapi dengan Electronic Parking Brake (EPB) dan fitur Auto Hold yang memudahkan saat berhenti sejenak. Wireless charger yang semakin umum di mobil masa kini juga tersedia. Mode berkendara Eco, Normal, dan Power melengkapi semua tipe S, memberikan fleksibilitas dalam pengalaman berkendara.

Meskipun membawa nama Yaris, Yaris Cross memiliki perbedaan signifikan dari model hatchback Yaris XP150 yang masih dijual di Indonesia. Model ini menggunakan platform DNGA yang sama dengan Toyota Veloz, Avanza, dan Vios, sehingga memberikan basis yang kokoh dan andal.

Melihat tampilannya, Yaris Cross terlihat seperti versi kecil dari Corolla Cross, meskipun dengan fasad yang berbeda. Terdapat kemiripan dengan Mitsubishi Outlander Sport, terutama dari grille trapezoid besar dan tata letak lampu. Dari samping, bentuk overfender menyudut di sisi samping menambahkan profil yang dinamis, mirip dengan Corolla Cross. Jika dibandingkan dengan Yaris Cross versi Jepang dan Eropa, meskipun ada sedikit kesamaan, perbedaan pada overfender dan pilar C membuatnya mudah dikenali. Selain itu, ukuran bodi Yaris Cross di Indonesia lebih besar dengan panjang 4.310 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.615 mm dibandingkan dengan model Jepang yang memiliki ukuran 4.200 x 1.765 x 1.590 mm (PxLxT). Jarak wheelbase juga lebih panjang, yaitu 2.620 mm dibandingkan dengan 2.560 mm pada model Jepang.

Toyota mengembangkan Yaris Cross dengan empat fokus utama: respons akselerasi yang kuat, keheningan kabin, konsumsi bahan bakar yang efisien, dan emisi yang sangat rendah. Semua ini bisa ditemukan pada varian hybrid. Toyota Hybrid System (THS) memungkinkan berkendara dengan senyap dalam mode listrik murni, dengan energi disimpan di baterai lithium-ion—pertama kalinya untuk produk HEV Toyota di Indonesia. Mesin 2NR-VEX menghasilkan tenaga 91 PS dan torsi 120 Nm, ditambah output motor listrik 80 PS dan 141 Nm yang disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.

Varian bensin menggunakan mesin 2NR-VE yang juga ditemukan pada Veloz, Avanza, dan Vios. Mesin berkapasitas 1.5 liter ini mampu menghasilkan tenaga 106 PS dan torsi 138 Nm, dengan pilihan transmisi manual 5-speed atau CVT.

Fitur standar Yaris Cross sangat lengkap, memastikan kenyamanan dan keamanan pengemudi serta penumpang. Dilengkapi dengan Electric Parking Brake (EPB) with Auto Brake Hold, 6-airbag, rem ABS, EBD, BA, Parking Sensor, Emergency Stop Signal, Hill Start Assist (HSA), dan Vehicle Stability Control (VSC). Selain itu, tersedia juga fitur Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Blind Spot Monitor (BSM). Panoramic View Monitor membantu memberikan visibilitas menyeluruh saat berkendara.

Tidak ketinggalan, Toyota Safety Sense (TSS) yang lengkap termasuk Adaptive Cruise Control (ACC), Pre-Collision Warning/Braking, Lane Departure Warning/Prevention, Front Departure Alert, Lane Keeping Control, dan Automatic High Beam.