Kupas Tuntas Mesin Suzuki Fronx Serta Teknologi Hybrid-nya
Pilihan dua pilihan mesin menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi bahan bakar

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Suzuki Fronx pada Rabu (28/5) di Jakarta. Mobil ini menjadi amunisi segar buat Suzuki bersaing di kelas SUV kompak 5 penumpang, yang mana segmennya gemuk dihuni banyak produk dari merek lain.
KEY TAKEAWAYS
Apa keunggulan utama teknologi hybrid Suzuki Fronx?
Fronx menggunakan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), yang mengurangi beban mesin, meningkatkan efisiensi bahan bakar, serta mendukung fitur Auto Start-StopMengapa mesin K15B lebih bertenaga dibandingkan K15C?
Mesin K15B lebih condong pada performa, sementara K15C mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dengan teknologi injeksi DualJet dan sistem mild hybridApakah Suzuki Fronx sudah memenuhi standar kendaraan rendah emisi?
Suzuki Fronx telah terdaftar dalam program LCEV, dengan konsumsi BBM minimal 15,5 km/liter, menjadikannya SUV yang lebih ramah lingkunganSuzuki Fronx untuk pasar Indonesia hadir dalam 3 varian, yakni GL, GX, dan SGX. Ketiganya sama-sama mengemas mesin 1.500 cc tapi dengan kode dan teknologi yang berbeda. Dua enjin ini menawarkan karakter dan selling point-nya masing-masing.
Mesin Legendaris K15B

Suzuki menyuntik Fronx dengan 2 pilihan mesin, pertama adalah enjin K15B 1.500 cc Naturally Aspirated yang punya durabilitas baik sejak lama dipakai juga pada model XL7, Ertiga, dan Jimny. Opsi mesin ini dipasangkan pada varian Fronx GL atau tipe terendahnya saja.
Dengan mesin 1.500 cc, 4-silinder tersebut mampu menghasilkan 103,2 hp pada 6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm pada puntiran mesin 4.400 rpm. Output ini kemudian disalurkan ke roda depan lewat 2 pilihan transmisi, yakni otomatis 4-percepatan dan manual 5-percepatan.
Mesin K15C dengan Suntikan Hybrid

Sementara itu untuk varian tengah dan teratas, GX serta SGX mengemas enjin yang serupa dengan Suzuki Grand Vitara tapi dengan output yang disesuaikan. Enjin ini pakai kode K15C yang mampu hasilkan tenaga 99.2 hp pada 6.000 rpm dan torsi puncak 135 Nm pada 4.400 rpm. Mesin tersebut memiliki rasio kompresi yang terbilang tinggi atau berada di 12:1.
Untuk varian GX dengan mesin K15C hadir dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatik AT-6 percepatan. Adapun varian tertingginya, SGX hanya pakai opsi transmisi otomatik AT-6 percepatan. Nah, baik SGX dan GX dengan semua opsi transmisi yang ditawarkan pakai penggerak roda depan alias Front Wheel Drive (FWD).
Lebih lanjut, pada varian GX dan SGX yang dibenamkan mesin K15C juga sudah mengaplikasikan teknologi mild hybrid atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Peranti ini menggabungkan mesin pembakaran internal dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai Lithium-Ion.
ISG berfungsi ganda sebagai generator dan starter. Saat kendaraan melambat atau melakukan pengereman, ISG akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik dan mengisi baterai Lithium-ion. Saat kendaraan melakukan akselerasi, ISG akan memberikan dukungan tenaga pada mesin.
Sementara baterai Lithium pada Suzuki Fronx memiliki fungsi menyimpan energi listrik yang dihasilkan ISG. Energi ini kemudian digunakan untuk memberikan dukungan tenaga pada mesin saat diperlukan. Dengan rangkaian ISG serta baterai ini pula, Pada intinya ISG dan baterai Lithium-ion membantu mengurangi beban pada mesin, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit apalagi ketambahan dengan fungsi Auto Stop Start.
Sebagai informasi, di kelasnya, baru Suzuki Fronx yang memiliki teknologi mild hybrid seperti ini. Lawannya, semisal Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Honda WR-V, serta Kia Sonet belum dibenamkan peranti mild hybrid.
Mengapa Mesin K15B Lebih Bertenaga?

Dari penjelasan output di atas, pasti sebagian banyak bertanya mengapa mesin K15B yang notabenenya adalah enjin lawas memiliki output mesin yang lebih besar ketimbang K15C Dual Jet.
Menurut Deputy Managing Director PT SIS, Donny Saputra, antara mesin K15B dan K15C pada Suzuki Fronx dirancang dengan target dan tugas yang berbeda. Keduanya memiliki diferensiasi value dan karakter untuk menyesuaikan konsumennya masing-masing.
"Secara umum, mesin K15C menawarkan keseimbangan (balance) yang lebih baik antara efisiensi konsumsi bahan bakar dengan performa kendaraan. Sedangkan mesin K15B sedikit lebih condong ke performa namun tingkat efisiensi konsumsi bahan bakarnya belum sebaik K15C," bebernya.
Kemudian berbicara teknis, mesin K15C telah mengusung sistem dan teknologi DualJet (injeksi ganda). Ini akan memanfaatkan dua injektor yang bekerja bersama-sama di setiap silinder untuk menyemprotkan bahan bakar dengan lebih presisi, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan lengkap. Dengan demikian, mesin dapat menghasilkan tenaga yang lebih optimal dengan konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit.
Sudah Penuhi Syarat LCEV

Suzuki Fronx dengan 2 mesin yang digunakannya ini disebut sudah memenuhi syarat program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Tapi untuk data aktualnya, Suzuki belum bisa menginformasikan berapa konsumsi BBM, pihaknya akan mengajak awak media untuk menguji dan mengetes langsung seberapa irit BBM produk terbarunya itu.
"Berkaitan dengan konsumsi BBM dari Fronx, ini sebagai informasi awal bahwa kami mendaftarkan Fronx ini ke dalam program LCEV di pemerintah. Akan tetapi, persyaratan BBM di sana ini berkaitan dengan cara pengetesan yang masih menggunakan laboratorium test, jadi itu bisa jadi panduan. Kebetulan Fronx lolos untuk program tersebut untuk angkanya.
Bila merujuk pernyataan Suzuki yang menyebut Fronx sudah mengantongi sertifikasi lolos LCEV, maka syarat konsumsi BBM 15,5 km/liter sudah terpenuhi. Menarik buat menguji performa serta keiritan bahan bakarnya dengan kondisi jalan macet di perkotaan atau diuji untuk kebutuhan jarak jauh nantinya.
Harga Resmi Suzuki Fronx

Secara total ada 5 pilihan dari Suzuki Fronx yang bisa pilih oleh konsumen di Indonesia. Harga resminya telah diumumkan mulai Rp259 juta untuk mahar termurah dan Rp319,8 juta untuk varian tertinggi. Detailnya sebagai berikut:
- Fronx GL MT: Rp259 juta
- Fronx GL AT: Rp271 juta
- Fronx GX MT: Rp276 juta
- Fronx GX AT: Rp293,3 juta
- Fronx SGX AT: Rp319,9 juta.
Khusus varian tertinggi SGX hadir dalam pilihan two-tone (atap hitam) dengan tambahan biaya Rp2 juta. Nah, harga yang diumumkan ini berstatus OTR Jabodetabek yang berlaku untuk pembelian hingga September 2025. Lalu lepas September 2025 harga akan mengalami eskalasi Rp10 juta di masing-masing varian. (KIT/ODI)
Baca Juga:
Suzuki Fronx Siap Meladeni Rival di Segmen Small SUV
Suzuki Umumkan Harga Fronx, Mulai dari Rp259 Juta!
Begini Interior Suzuki Fronx, Mirip Baleno dengan Fitur Lebih Lengkap
Jual mobil anda dengan harga terbaik


-
Jelajahi Suzuki Fronx
Model Mobil Suzuki
Jangan lewatkan
Promo Suzuki Fronx, DP & Cicilan
IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Suzuki
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Fronx Terbaru di Oto

Bandingkan & Rekomendasi
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Mesin
1462
|
1496
|
1498
|
1497
|
1199
|
Panjang
3995 mm
|
4455 mm
|
4060 mm
|
4315 mm
|
4323 mm
|
Lebar
1765 mm
|
1695 mm
|
1780 mm
|
1790 mm
|
1796 mm
|
Tinggi
1550 mm
|
1705 mm
|
1608 mm
|
1630 mm
|
1669 mm
|
Tempat Duduk
5
|
7
|
5
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Otomatis
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Speaker depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
FWD
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki Fronx dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki Fronx dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature